Mengapa bulan bersinar?

Kita semua tahu fenomena alam yang sangat akrab: matahari bersinar di siang hari, bulan bersinar di malam hari. Jadi, di mana cahaya dari Bulan menyala? 

Jawabannya adalah, bulan tidak memiliki kemampuan untuk bersinar sendiri, itu hanya sebuah cermin yang memantulkan sinar matahari. Jika kita berdiri dari Bulan dan mengamati Bumi, kita juga akan melihatnya sangat terang karena menerima cahaya dari Matahari.

Pada tahun 1969, astronot Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menginjakkan kaki di bulan, menemukan bahwa permukaan Bulan berwarna abu-abu gelap seperti beton. Karena permukaannya yang kasar dan warna gelap, Bulan hanya dapat memantulkan antara 3% dan 12% dari sinar matahari.

Kita sering melihat bahwa level Bulan yang menyala pada malam hari sering bervariasi. Ini karena posisi Bulan di orbit di sekitar Bumi berbeda setiap hari. Bulan mengorbit Bumi dengan orbit 27,32 hari. Selama periode ini, Bulan diterangi oleh Matahari dari berbagai sudut.

Ketika Bulan berseberangan dengan Matahari, dengan kata lain, ketika derajat ekliptika Bulan dan Matahari berbeda 180 derajat, Bulan berada pada titik terang. Sementara itu, seluruh bagian Bulan diterangi oleh Matahari, sehingga kita dapat melihat seluruh bagian dari Bumi. Itu disebut fenomena bulan purnama .

Ketika Bulan berada di posisi antara Bumi dan Matahari, sisi Bulan yang menyala tidak berbalik ke arah Bumi, jadi kita tidak bisa melihat Bulan dari Bumi, sebuah fenomena yang dikenal sebagai fase Bulan Baru .

Sebelum dan sesudah fase Bulan Baru berlangsung, kita sering melihat bagian Bulan ( Bulan Sabit ) karena masa itu karena hanya sebagian kecil Bulan yang memantulkan sinar matahari. Sisa Bulan hanya melihat cahaya redup karena bagian ini tidak menerima sinar matahari langsung dari Matahari, tetapi hanya sinar matahari yang dipantulkan oleh Bumi, yang disebut sebagai fenomena "Bumi yang Mencerahkan" .

Venus mampu memantulkan sinar matahari hingga 65%, jadi, selain Bulan, Venus adalah objek paling terang di langit malam. 

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: